Kamis, 07 Maret 2013

Cerpenku



 Ottohkke tony ?
By : Beti Cahyani


SSSluuururpsss…..bunyi mie instant yang sedang di lahap Tony, si mahasiswa  Fakultas Teknik yang sedang sibuk memperhatikan seorang perempuan berpakaian kasual saat berjalan menuju koridor kampus.
“ no…no…liat jo…itu yang namanya pujaan hati gue…cantik alami…wanita biasa,,,gak seperti momon tu pujaan hati lu…menor kaya mpok norrrii” beritahu Tony sambil memandangi perempuan simpatik itu,
“ ngawur kowe ton…pujaan hatiku tu moonnaa bukan momon, mang monyet…”kata Joshua sambil memonyong-monyongkan mulutnya.
“ yoyo bejo….benjo…ya Manis Dian to…liat parasnya arggghhh….menyayat hatiku….”sahut Tony,
“ Huuu Tonggos lu…ya bener cantik alami,,,tapi sipatnye ni jiuddes abbiess,,,hiii atut”
“ yeee….mulai…sono pergi aja lu ngegodain momon…”
“ di mana ton...?’’ tanya Joshua
“ no...di ragunan,,,cakep-cakep ga pake baju lagi “
“ mona ga pake baju ???” tanya joshua sambil melotot,
” ooo llaa bejo... dodol pisan ...” sahut tony dengan muka gemas, joshua pun meninggalkanya ke koridor kampus.
***
Siang yang memusingkan kepala, Tony duduk di kursi halaman kampus dengan tujuan untuk menunggu Dian, ia ingin sekali dekat dengan wanita pujaannya, tiba-tiba ia mendengar gumaman  tiga orang wanita, di dekat tempat duduknya.
” Dian...” katanya dalam hati,
” uwh..panas..aus banget nih....adakah minuman untukku...”kata Dian pada teman-temannya sambil menengadahkan tangan,,,
Di saat yang sama Tony bergegas ke sebuah toko dan mengambil minuman green tea,,,,sroooot ia mengerem laju kakinya tepat di depan gadis pujaanya,
”Dian , tadi kamu pengen minum kan ??” tanya Tony sambil menyodorkan minuman itu pada Dian, dengan senang hati Dian menerimanya kemudian berterimakasih kepada Tony dan ia pun lanjut jalan bersama teman-temannya. Tapi tidak lama kemudian Tony mendengar sesuatu,
” Ini yoon buat kamu aja, aku benci minuman green tea,,,ntar kasian Tony lagi kalo aku nolak pemberiannya ” kata Dian pada temannya sambil menyunggingkan senyum kecilnya, kini muka sumringah tony tergantikan dengan muka kusut padam.

Lagi dan lagi usaha Tony untuk menyenangkan hati Dian tak pernah di mengerti dengan baik oleh gadis itu, berkali-kali Tony memberi perhatian, mulai dari membawakan bertumpuk-tumpuk buku untuk Dian, memberi makan siang untuk Dian hingga rela sakit demi memberikan payungnya saat hujan pada Dian. Dia selalu berfikir apa dia benar-benar tidak layak untuk di jadikan sebagai orang yang bertahta di hati gadis manis yang sedikit galak itu, mungkin melelahkan berkorban untuk Dian, hingga Dian tak pernah sedikitpun mengerti hati Tony,
” Harus bagaimana Dian,,,apa yang harus aku korbankan lagi untuk cintaku...meski aku melakukan apapun kau tetap tak peduli...apa aku harus membeli semua yang megah untuk mendapatkan hatimu ?” kata Tony dalam hati sambil termenung di halte depan kampusnya .
” ton...ni ...makasih,,,filmnya bagus...gue sedikit suka,,,meski ga terlalu ngerti maksudnya...tapi its ok...thank ya ” kata Dian sambil memberikan flashdisk berisisi film kesukaan Tony,
” yya...aku kira kamu suka..padahal menurutku film ini buagus loh...ceritanya sederhana tapi pesanya luar biasa,,,mungkin kamu perlu nonton lagi biar tau pesan filmnya,,,lalu kamu suka film bergenre apa si ? siapa tau aku bisa nyariin buat kamu ...? ”, tanya toni sambil melihat  dian yang dari tadi mencari sesuatu,
” Dian... hey ” Tonypun kembali memanggil nama Dian
” Eh...gue duluan ya ton,,,”kata Dian sambil melenggang pergi menuju sebuah mobil sport mewah,
” huh...kebiasaan dia gak pernah mendengar dan menganggapku ...” kata Toni sambil melihat Dian.

Tony merenung beberapa hari , mencoba mengetahui apa yang di pikirkan Dian tentangnya, sambil mengingat kata Joshua sahabatnya yang berkata bahwa ia terlalu rapi dan culun , mungkin Dian bisa menyukainya kalau ia berganti penampilan.

***

Grummm grummm grummm...sebuah motor balap berhenti tepat di depan halte tempat Dian biasa mencegat Bis kota, Dian mencoba mengintrogasi siapa pria di balik helm mahal itu, pria itu membuka kaca helm dan menampakkan mata indahnya,
” ayo...aku anterin kamu pulang...”kata seorang pria tampan itu
’ TTT Tony...kkamu..”
”ya aku,,,aku berubah seperti ini buat kamu Dian,” kata Tony sambil menyunggingkan senyum polosnya,
”bodoh... kamu kira aku ini seorang gadis yang gila harta,,,kamu berubah seperti ini untuk memikatku kah ? untuk membuat mataku hijau melihat barang-barang mahal yang kau kenakan? Melihat kekerenanmu yang di perhatikan cewek-cewek gatel di kampus ?”
” bbbukan , ini semua karna aku terlalu suka kamu ”jelas Tony
”hmm ok ya , tapi caramu terlalu berlebihan ton, oke oke aku hargai pengorbanan-pengorbananmu dari dulu sampe sekarang, aku juga harggai perubahanmu..tapi Ton aku lebih suka kamu yang dulu, yang suka caper sama aku, yang seka senyum-senyum ga jelas di depan ku”jelas Dian
” Tapi kenapa kamu ga pernah memperdulikanku ?”tanya tony
” aku tak memperdulikanmu ?”.
”ya”.
” maaf ...” kata dian sambil memandang mata Tony
” maaF ’ kata Tony sambil melihat Dian yang meninggalkanya menuju Bis kota,


”Aghhh...hari ini aku akan memberi mawar merah untuk Dian, semoga saja kata maafnya kemarin berarti untukku”,gumam Tony
Tony menghampiri Dian di halte dengan motornya, ia memberikan seikat bunga mawar merah untuk Dian, tapi Dian hanya melihatnya dan tidak segera mengambil bunga indah itu,
” apa yang kau lakukan , Ton...”kata Dian Pelan sambil melihati Laki-laki keren itu,
” ini, tanda kalau aku suka banget sama kamu,,,”kata tony dengan wajah yang polos
” itu nggak perlu,,,mungkin kamu harus benar memikirkan kata-kata yang pas untuk memberikan bunga mahal ini untuk seseorang”
”mmaksud mu?tanya Tony dengan wajah bingung, tetapi seperti biasa Dian dengan cepat meninggalkan Tony menuju bus kota, tapi Tetap mengejar bis itu untuk mengetahui apa yang du maksud oleh Dian beberapa saat yang lalu, melaju dengan kecepatan tinggi Toyny mencoba untuk memanggil nama Dian yang tak menghirauannya, 1 detik, 10 menit kemudian, Dian mencoba untuk mencari-cari Tony, berfikiran apakah Tony masih mengejarnya seperti adegan-adegan di drama Korea, tapi Tony menghilang entah kemana, di ikuti oleh dentuman suara dua kendaraan yang mengagetkan nya, Dian segera menoleh ke belakang bis,
” Tooooon...Tonni.....” teriak Dian melihat kejadian yang memiliukan tu, ia segera turun dari bis dan berlari menuju motor yang telah remuk tak berupa, dengan darah yang berceceran disekitarnya, disana Tony tergolek setengah sadar sambil memanggil namanya, Dian hanya duduk di jalan beraspal sambil melihat muka Tony yang berlumuran darah,
” Tony...Tony...ma ma maaf, ton, bangunlah,,,”
” haha mungkin ini memang takdir terakhir untuk perjuanganku, Dian aku tak tau apa yang harus ku berikan padamu, aku tak tahu seberapa besar lagi perasaan yang harus ku tunjukkan kepadamu, aku mencintaimu itu saja yang akan ku ucapkan pada mu hari ini, andai aku tahu hari ini hari terakhirku...aku akan mengatakan cinta dari dulu ”kata kata tony terlontar dengan senyum kecilnya,
” kau tak perlu berkata bagimana lagi untuk ku ton, ,kau tak perlu lagi berkorban, asal kau tetap hidup disini, aku tak akan membuatmu begini lagi, ton aku mencintaimu, bahkan kau tidak berubahpun aku tetap mencintai mu, aku mohon”
” benar aku memang  tak akan berkorban lagi, Dian.... ”kata tony sambil memejamkan mata merahnya.

Tuhan, tolong sampaikan padanya, aku mencintainya,andai dari dulu aku bersamanya, aku tak tahu mengapa kau cepat mengambilnya saat aku juga ingin berkata bahwa aku juga cinta dia, tuhan tolong jangan biarkan ia membenciku, tolong jangan biarkan ia melupakanku, aku tahu kalau hidup dengan menyimpan perasaan cintaku itu sangat menyiksa, aku tahu ini juga akan menyiksanya, tapi tolong tuhan biarkanlah ia menyimpan kata Cinta itu di dalam hatinya, dan jika kau mengijinkan kami bertemu lagi, biarkan aku slalu bersamanya... Ton maaf,,,maaf aku telah membohongimu dan membuatmu menderita karna cintamu...selamat tinggal...


LLL