Ottohkke tony
?
By :
Beti Cahyani
SSSluuururpsss…..bunyi
mie instant yang sedang di lahap Tony, si mahasiswa Fakultas Teknik yang sedang sibuk
memperhatikan seorang perempuan berpakaian kasual saat berjalan menuju koridor
kampus.
“
no…no…liat jo…itu yang namanya pujaan hati gue…cantik alami…wanita biasa,,,gak
seperti momon tu pujaan hati lu…menor kaya mpok norrrii” beritahu Tony sambil
memandangi perempuan simpatik itu,
“
ngawur kowe ton…pujaan hatiku tu moonnaa bukan momon, mang monyet…”kata Joshua
sambil memonyong-monyongkan mulutnya.
“
yoyo bejo….benjo…ya Manis Dian to…liat parasnya arggghhh….menyayat
hatiku….”sahut Tony,
“
Huuu Tonggos lu…ya bener cantik alami,,,tapi sipatnye ni jiuddes abbiess,,,hiii
atut”
“ yeee….mulai…sono pergi aja lu ngegodain momon…”
“ di mana ton...?’’ tanya Joshua
“ no...di ragunan,,,cakep-cakep ga pake baju lagi “
“ mona ga pake baju ???” tanya joshua sambil melotot,
” ooo llaa bejo... dodol pisan ...” sahut tony dengan
muka gemas, joshua pun meninggalkanya ke koridor kampus.
***
Siang yang memusingkan kepala, Tony duduk di kursi
halaman kampus dengan tujuan untuk menunggu Dian, ia ingin sekali dekat dengan
wanita pujaannya, tiba-tiba ia mendengar gumaman tiga orang wanita, di dekat tempat duduknya.
” Dian...” katanya dalam hati,
” uwh..panas..aus banget nih....adakah minuman
untukku...”kata Dian pada teman-temannya sambil menengadahkan tangan,,,
Di saat yang sama Tony bergegas ke sebuah toko dan
mengambil minuman green tea,,,,sroooot ia mengerem laju kakinya tepat di depan gadis
pujaanya,
”Dian , tadi kamu pengen minum kan ??” tanya Tony sambil
menyodorkan minuman itu pada Dian, dengan senang hati Dian menerimanya kemudian
berterimakasih kepada Tony dan ia pun lanjut jalan bersama teman-temannya. Tapi
tidak lama kemudian Tony mendengar sesuatu,
” Ini yoon buat kamu aja, aku benci minuman green
tea,,,ntar kasian Tony lagi kalo aku nolak pemberiannya ” kata Dian pada temannya
sambil menyunggingkan senyum kecilnya, kini muka sumringah tony tergantikan
dengan muka kusut padam.
Lagi dan lagi usaha Tony untuk menyenangkan hati Dian tak
pernah di mengerti dengan baik oleh gadis itu, berkali-kali Tony memberi
perhatian, mulai dari membawakan bertumpuk-tumpuk buku untuk Dian, memberi
makan siang untuk Dian hingga rela sakit demi memberikan payungnya saat hujan
pada Dian. Dia selalu berfikir apa dia benar-benar tidak layak untuk di jadikan
sebagai orang yang bertahta di hati gadis manis yang sedikit galak itu, mungkin
melelahkan berkorban untuk Dian, hingga Dian tak pernah sedikitpun mengerti
hati Tony,
” Harus bagaimana Dian,,,apa yang harus aku korbankan
lagi untuk cintaku...meski aku melakukan apapun kau tetap tak peduli...apa aku
harus membeli semua yang megah untuk mendapatkan hatimu ?” kata Tony dalam hati
sambil termenung di halte depan kampusnya .
” ton...ni ...makasih,,,filmnya bagus...gue sedikit
suka,,,meski ga terlalu ngerti maksudnya...tapi its ok...thank ya ” kata Dian
sambil memberikan flashdisk berisisi film kesukaan Tony,
” yya...aku kira kamu suka..padahal menurutku film ini
buagus loh...ceritanya sederhana tapi pesanya luar biasa,,,mungkin kamu perlu
nonton lagi biar tau pesan filmnya,,,lalu kamu suka film bergenre apa si ?
siapa tau aku bisa nyariin buat kamu ...? ”, tanya toni sambil melihat dian yang dari tadi mencari sesuatu,
” Dian... hey ” Tonypun kembali memanggil nama Dian
” Eh...gue duluan ya ton,,,”kata Dian sambil melenggang
pergi menuju sebuah mobil sport mewah,
” huh...kebiasaan dia gak pernah mendengar dan
menganggapku ...” kata Toni sambil melihat Dian.
Tony merenung beberapa hari , mencoba mengetahui apa yang
di pikirkan Dian tentangnya, sambil mengingat kata Joshua sahabatnya yang
berkata bahwa ia terlalu rapi dan culun , mungkin Dian bisa menyukainya kalau
ia berganti penampilan.
***
Grummm grummm grummm...sebuah motor balap berhenti tepat
di depan halte tempat Dian biasa mencegat Bis kota, Dian mencoba mengintrogasi
siapa pria di balik helm mahal itu, pria itu membuka kaca helm dan menampakkan
mata indahnya,
” ayo...aku anterin kamu pulang...”kata seorang pria
tampan itu
’ TTT Tony...kkamu..”
”ya aku,,,aku berubah seperti ini buat kamu Dian,” kata
Tony sambil menyunggingkan senyum polosnya,
”bodoh... kamu kira aku ini seorang gadis yang gila
harta,,,kamu berubah seperti ini untuk memikatku kah ? untuk membuat mataku
hijau melihat barang-barang mahal yang kau kenakan? Melihat kekerenanmu yang di
perhatikan cewek-cewek gatel di kampus ?”
” bbbukan , ini semua karna aku terlalu suka kamu ”jelas
Tony
”hmm ok ya , tapi caramu terlalu berlebihan ton, oke oke
aku hargai pengorbanan-pengorbananmu dari dulu sampe sekarang, aku juga harggai
perubahanmu..tapi Ton aku lebih suka kamu yang dulu, yang suka caper sama aku,
yang seka senyum-senyum ga jelas di depan ku”jelas Dian
” Tapi kenapa kamu ga pernah memperdulikanku ?”tanya tony
” aku tak memperdulikanmu ?”.
”ya”.
” maaf ...” kata dian sambil memandang mata Tony
” maaF ’ kata Tony sambil melihat Dian yang meninggalkanya
menuju Bis kota,
”Aghhh...hari ini aku akan memberi mawar merah untuk
Dian, semoga saja kata maafnya kemarin berarti untukku”,gumam Tony
Tony menghampiri Dian di halte dengan motornya, ia
memberikan seikat bunga mawar merah untuk Dian, tapi Dian hanya melihatnya dan
tidak segera mengambil bunga indah itu,
” apa yang kau lakukan , Ton...”kata Dian Pelan sambil
melihati Laki-laki keren itu,
” ini, tanda kalau aku suka banget sama kamu,,,”kata tony
dengan wajah yang polos
” itu nggak perlu,,,mungkin kamu harus benar memikirkan
kata-kata yang pas untuk memberikan bunga mahal ini untuk seseorang”
”mmaksud mu?tanya Tony dengan wajah bingung, tetapi
seperti biasa Dian dengan cepat meninggalkan Tony menuju bus kota, tapi Tetap
mengejar bis itu untuk mengetahui apa yang du maksud oleh Dian beberapa saat
yang lalu, melaju dengan kecepatan tinggi Toyny mencoba untuk memanggil nama
Dian yang tak menghirauannya, 1 detik, 10 menit kemudian, Dian mencoba untuk
mencari-cari Tony, berfikiran apakah Tony masih mengejarnya seperti
adegan-adegan di drama Korea, tapi Tony menghilang entah kemana, di ikuti oleh
dentuman suara dua kendaraan yang mengagetkan nya, Dian segera menoleh ke
belakang bis,
” Tooooon...Tonni.....” teriak Dian melihat kejadian yang
memiliukan tu, ia segera turun dari bis dan berlari menuju motor yang telah
remuk tak berupa, dengan darah yang berceceran disekitarnya, disana Tony
tergolek setengah sadar sambil memanggil namanya, Dian hanya duduk di jalan
beraspal sambil melihat muka Tony yang berlumuran darah,
” Tony...Tony...ma ma maaf, ton, bangunlah,,,”
” haha mungkin ini memang takdir terakhir untuk
perjuanganku, Dian aku tak tau apa yang harus ku berikan padamu, aku tak tahu
seberapa besar lagi perasaan yang harus ku tunjukkan kepadamu, aku mencintaimu
itu saja yang akan ku ucapkan pada mu hari ini, andai aku tahu hari ini hari
terakhirku...aku akan mengatakan cinta dari dulu ”kata kata tony terlontar
dengan senyum kecilnya,
” kau tak perlu berkata bagimana lagi untuk ku ton, ,kau
tak perlu lagi berkorban, asal kau tetap hidup disini, aku tak akan membuatmu
begini lagi, ton aku mencintaimu, bahkan kau tidak berubahpun aku tetap
mencintai mu, aku mohon”
” benar aku memang tak akan berkorban lagi, Dian.... ”kata tony
sambil memejamkan mata merahnya.
Tuhan,
tolong sampaikan padanya, aku mencintainya,andai dari dulu aku bersamanya, aku
tak tahu mengapa kau cepat mengambilnya saat aku juga ingin berkata bahwa aku
juga cinta dia, tuhan tolong jangan biarkan ia membenciku, tolong jangan
biarkan ia melupakanku, aku tahu kalau hidup dengan menyimpan perasaan cintaku
itu sangat menyiksa, aku tahu ini juga akan menyiksanya, tapi tolong tuhan
biarkanlah ia menyimpan kata Cinta itu di dalam hatinya, dan jika kau
mengijinkan kami bertemu lagi, biarkan aku slalu bersamanya... Ton maaf,,,maaf
aku telah membohongimu dan membuatmu menderita karna cintamu...selamat tinggal...
LLL