Sepertinya lagu ini sama dengan lagu-lagu india lainnya, irama dendang, dengan ritme yang indah, di gambarkan dengan tarian-tarian india beserta ilustrasi ceritanya. Awalnya lagu ini seperti lagu sedih yag merelakan orang yang di cintai bersama dengan orang lain, namun ternyati tidak demikian. Lagu yang di ilustrasikan oleh artis Prety Shinta di film Dil Hai Tum Hara di hadapan orang yang dia cintai yang sedang bertunangan dengan kakak tirinya semakin mensyaratkan bahwa lagu ini lagu patah hati. Namun tidak, lagu ini bahkan menceritakan seseorang wanita yang cintanya "mentok" pada seseorang, seorang wanita yang ingin menyerahkan seluruh hatinya untuk sang laki-laki. dengan ungkapan syair yang romantis dan puitis. berikut ini syair Dil Laga Liya beserta arti ungkapan di dalamnya...
DIL LAGA LIYA ...
(Dil laga liya maine tumse pyaar karke
I have given my heart, loving you
Tumse pyaar karke, tumse pyaar karke) - 2
Loving you, loving you
Dil chura liya maine ikraar karke
I have stolen your heart, giving in
Ikraar karke, ikraar karke
Giving in, giving in
Dil laga liya maine tumse pyaar karke
I have given my heart, loving you
Tumse pyaar karke, tumse pyaar karke
Loving you, loving you
Mere diljaani mere maahi mere dholna
My sweetheart, my lover, my dear
Koi sun lega zara dheere dheere bolna
Someone may hear, speak a little softly
--MALE--
Haan, ishq kiya hai maine chori nahin ki hai
Yes, I have fallen in love, I have not committed theft
Tere sang yaara jora jori nahin ki hai
I have not been aggressive with you, friend
--FEMALE--
Chain le liya maine beqaraar karke
I have taken away your peace, making you restless
Beqaraar karke, beqaraar karke
Making your restless, making you restless
Dil laga liya maine tumse pyaar karke
I have given my heart, loving you
Tumse pyaar karke, tumse pyaar karke
Loving you, loving you
Beech safar mein kahin mera saath chhodke
In the middle of this journey, leaving my side
Tujhko kasam hai naiyyo jaana dil todke
You must vow that you won't go away, breaking my heart
--MALE--
Kaise main bataaoon tujhe kaisa mera haal ve
How can I show you how my condition is
Jeena marna hai sab ab tere naal ve
My living and dying are all with you
--FEMALE--
Tujhko paa liya tera intezaar karke
I have gotten you, waiting for you
Intezaar karke, intezaar karke
Waiting for you, waiting
Dil laga liya maine tumse pyaar karke
I have given my heart, loving you
Tumse pyaar karke, tumse pyaar karke
Loving you, loving you
Selasa, 23 Desember 2014
Kamis, 18 September 2014
PUISI "my love is gone"
oleh : Beti Cahyani
what if my love is gone ...
what if more and more I know about you, then this will make me forget about my love ...
I'm afraid with things like this, I hate it ...
What you did not see me?? hear the sound of my heart about you?
What are you trying to not hear it and not see it??
if you need a really sincere from the heart?
either the sincerity of your heart for me?
or the sincerity of my heart to love you?
is this not enough?
I'm thinking of you,,, honestly I think about you every day I breathe in the air.
I hope I do not get lost anymore ...
what if more and more I know about you, then this will make me forget about my love ...
I'm afraid with things like this, I hate it ...
What you did not see me?? hear the sound of my heart about you?
What are you trying to not hear it and not see it??
if you need a really sincere from the heart?
either the sincerity of your heart for me?
or the sincerity of my heart to love you?
is this not enough?
I'm thinking of you,,, honestly I think about you every day I breathe in the air.
I hope I do not get lost anymore ...
Hi LEADER !!! Jangan Malu Akui Kesalahanmu …
Oleh : Beti Cahyani
Pemimpin…
suatu sebutan yang menarik, dia yang bertanggung jawab, dia si pengambil
keputusan, dia si model untuk bawahan, dia yang di contoh, semua tertuju pada
pemimpin, namun salahkah jika suatu saat si pemimpin itu melakukan suatu
kesalahan ?, hal yang wajar ketika setiap orang melakukan kesalahan, dan tidak
ada kata lain, jika memang benar adanya, membuat pengakuan itu hal yang memang
harus di lakukan, tapi salahkah jika pemimpin harus mau mengakui kesalahan yang
ia buat di depan para bawahannya ? Seseorang yang berani mengakui kesalahannya
pada dasarnya dapat mempengaruhi orang lain dalam memandangnya, lebihnya dapat
mendorong orang lain untuk lebih mempercayainya, jika di lihat dari sudut
pandang kita sebagai seorang bawahan, jika kita melihat atasan kita melakukan
suatu kesalahan, dan atasan kita dengan berani mengakui kesalahannya, tentunya
kita sangat menghargai usahanya untuk
tetap membuat kita tetap percaya padanya, selebihnya hal yang sebaiknya di
lakukan oleh seorang pemimpin saat melakukan suatu kesalahan adalah
- Pada dasarnya sifat pemberani harusnya sudah tertanam di jiwa masing-masing pemimpin, namun yang perlu di tekankan adalah, bagaimana pemimpin tersebut mengeksplor sifat pemberaninya tersebut ke suatu hal yang lebih kongkrit, misalnya bagaimana ia berani untuk bertanggung jawab terhadap kesalahannya.
- Jika di lihat, biasanya seorang pemimpin menjadi panutan oleh bawahannya, dan hal itu yang harus benar-benar di perhatikan oleh seorang pemimpin, dan tentunya apa saja keputusan, cara berperilaku, cara bertutur pun akan menjadi suatu coping oleh para bawahannya.
- Tidak ada gunannya, ketika seorang pemimpin berani meminta maaf, tapi hanya untuk mengundang simpati saja dari bawahan, hal yang penting adalah, selipkan ketulusan di dalam permintaan maaf tersebut.
- Jaga image ? mementingkan ego ? gengsi ? melakukan pembelaan ? buang jauh-jauh semua hal itu, karena itu adalah penghalang utama untuk berani mengakui kesalahan.
- Satu kata yang terlihat mudah untuk dilakukan , namun sulit untuk di pertahankan, apa lagi kalau bukan Komitmen, ya, memepertahankan kepercayaan bawahan itu yang harus dilakukan, dengan melakukan hal-hal, memberikan keputusan, dan lebih bertanggung jawab pada tim.
- Lebih baik tidak perlu minta maaf, jika permintaan maaf pemimpin itu hanya suatu kamuflase. Dengan kata lain, lakukan tindakan yang benar-benar menunjukkan bagaimana seorang pemimpin dapat memperbaiki, dan meningkatkan kerja tim agar lebih solid.
Sudah
siap mengakui kesalahan ? maka sambutlah suatu tim yang penuh dengan
kepercayaan, solid, dan inovatif, selamat mencoba ….
Minggu, 06 Juli 2014
MELIRIK WAJAH TAMAN BUDAYA JAWA TENGAH edisi "Solo Mime Parade #2, Menumbuhkembangkan Lebih Lanjut Seni Pantomim"
Surakarta - Semua kalangan mengenal pantomim, yang merupakan salah
satu jenis seni pertunjukan yang menggunakan media gerak gestur atau bahasa
tubuh dan ekspresi mimik wajah tanpa kata-kata atau cenderung bisu ini kiranya
masih jarang kita temui di Kota Solo. Walaupun terkadang pantomim sering tak
lepas dari hal-hal yang berbau komedi, akan tetapi terdapat suatu pemahaman
yang lebih dalam daripada hal yang biasanya diketahui orang banyak mengenai
pantomim. Maka dari itu, tanggal 13 Juni 2014 lalu, Bengkel Mime Theatre, yang
merupakan kelompok kesenian yang menggeluti seni pertunjukan berbasis pantomim,
membuat pertunjukkan seperti yang sudah mereka persembahkan setahun sebelumnya,
dengan judul “Solo Mime Parade #2 – Membangun Ruang Bersama”.
Harapan yang ingin dicapai oleh Bengkel Mime Theatre akan
adanya pertunjukan ini adalah akan lahir kerja-kerja dan karya kebudayaan yang
lebih baik, baik secara internal maupun eksternal. Hal ini bisa dicapai melalui
format acara yang memungkinkan terjadinya pertukaran pengalaman kerja-kerja
kesenian di antara sesama pekerja kesenian. Dan melalui penyelenggaraan acara
ini pula, Bengkel Mime Theatre berharap para pekerja kebudayaan lokal dan
regional maupun nasional bisa membangun simpul-simpul dan jejaring kerja
kebudayaan yang lebih kokoh.
# pertunjukkan menakjubkan para seniman phantomim...
Terdapat
beberapa peserta yang mengisi acara “Solo Mime Parade #2” ini. Diantaranya
adalah Teater Thoekoel, yang menampilkan pentas yang berjudul “Red White”,
Teater Lugu, yang menampilkan pentas yang berjudul “Di Depanku Ada Kamu”,
Himatis ISI Surakarta, yang menampilkan pentas bejudul “ : ) : ”, Alya dan
Tyara, yang menampilkan pentas yang berjudul “Sendiri”, Kang Ututh dari Gubug
Seni Pantomim, yang menampilkan pentas yang berjudul “Boneka Kayu”, dan dari
tuan rumah, yaitu Solo Mime Society, menampilkan pentas yang berjudul “Nyanyian
Sepanjang Jalan”. Rasa berdebar dan gelak tawa terdengar pada setiap menit di
Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah pada pukul 8 malam itu. Solo Mime Parade
#2 dengan sukses membawa kurang lebih 300 untuk masuk ke dalam Teater Arena dan
menyaksikan apa yang dipertunjukkan.
# Pertunjukan dari Solo Mime Society yang
berjudul
“Nyanyian
Sepanjang Jalan”
Beberapa kesan
dan pesan peserta yang mengikuti acara tersebut mengatakan bahwa proses mereka
berlatih dalam rangka mengikuti “Solo Mime Parade #2” seperti melakukan
pendekatan dengan gadis yang juara silat dan pandai merangkai bunga, menantang
sekaligus indah, menarik dan seru, dan mereka berharap semoga di setiap
tahunnya, Bengkel Mime Theatre kembali mengadakan acara ini. Seorang dari
mereka mengatakan bahwa akan lebih baik untuk perkembangan seni pantomim di
Surakarta apabila diagendakan pementasan pantomim yang lebih sering, serta
mengadakan workshop, sehingga dapat menambah ilmu, keluarga, dan pengalaman
berpantomim di Kota Solo.
# saya sendiri Beti Cahyani,
Rizkiana Tiara, dan Chandra Meiriska yang menonton pertunjukan “Solo Mime
Parade #2”
Langganan:
Postingan (Atom)